Pic By: www.pustakasekolah.com |
Untuk memulai memahami
tentang ideologi, saya coba memberi pemahaman baru pada diri saya, bahwa
ideologi itu ibarat matahari, memang dia ada di sana namun dampaknya
sampai di sini dan sangat terasa.
Bayangkan jika ideologi demokrasi berubah tiba-tiba menjadi ideologi komunis.
Ibarat matahari yang timbul dari timur dan terbenam di barat, tiba-tiba timbul
di utara dan terbenam di selatan kemudian berubah setiap bulannya. Ngeri dibayangkan. So mari kita pelajari apa itu ideologi. Dan tentunya mulai dari
definisi.
Ada banyak orang
memberi definisi, mungkin juga lebih
banyak dari orang yang memberikan definisi itu. Namun saya kutip saja uraian
Terry Eagleton yang mengatakan bahwa tidak seorangpun bisa mendefinisikan
ideologi dan diterima secara umum sebagai satu-satunya definisi, sehingga
beliau mengurai “To indicate this variety
of meaning, let me list more or less at random some definition of ideology
currently in circulation:[1]
- The process of production of mening, signs and values in social life;
- A body of ideas characteristic of a particular social group or class;
- Ideas which help to legitimate a dominant political power;
- False ideas which help to legitimate a dominant political power;
- Systematically distorted communication;
- That which offers a position for a subject;
- Forms of thouht motivated by social interests;
- Identity thinking;
- Socially necessary illusion;
- The conjuncture of discourse and power;
- The medium in which conscious social actors make sense of their world;
- Action-oriented sets of beliefs;
- The confusion of linguistic and phenomenal reality;
- Semiotic closure;
- The indispensable medium in which indivuduals live out their relation to a social structure;
- The process whereby social life is coverted to a natural reality.
Hal ini tentunya tidak
membuat kita heran mengingat banyaknya ideologi yang terbentuk ataupun
membentuk kehidupan manusia, seperti komunisme, liberalisme, neoliberalisme,
konservatisme, marxisme, sosialisme, kapitalisme, demokrasi, dan lain-lain.
Dari sekian banyak ideologi, jika dipelajari maka sebagian besar bertujuan
baik, dengan dasar pemikiran untuk lebih baik. Namun pada penerapannya, sering
sekali tidak sesuai dengan filosofi dasarnya. Dan menjadi pertanyaan siapakah
yang membuatnya menyimpang apakah yang memagang kekuasaan nyata, kekuasaan semu
(rakyat), atau sosiologis, atau geografis. ?